Memahami Tidur Dan Irama Sirkadian
Memahami Tidur Dan Irama Sirkadian - Hallo sahabat gengjahak, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Memahami Tidur Dan Irama Sirkadian, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Bugar,
Artikel Insomnia, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Memahami Tidur Dan Irama Sirkadian
link : Memahami Tidur Dan Irama Sirkadian
Oleh Dr. Diponegoro
Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Tidur yakni fenomena alami dan merupakan kebutuhan hidup insan yang utama. Tanpa tidur berdasarkan aneka macam penelitian orang tidak akan bisa bertahan lama.
Maka hampir seluruh aliran agama samawi menyinggung kasus tidur, dan ilahi menjadikannya sebagai serpihan dari istirahat.
Bahkan dari tidur ini banyak muncul ide-ide cemerlang dari tokoh-tokoh dunia. Secara fisiologis atau faali dengan tidur fungsi badan menjadi semakin baik.
Beberapa Pengertian Tidur
Tidur dalam bahasa latin disebut "somnus" yang berarti mengalami periode pemulihan, keadaan fisiologi dari istirahat untuk badan dan pikiran.
Menurut bebarapa jago ada bebeberapa definisi yang sanggup dikemukakan mengenai tidur.
Misalnya untuk orang tertentu tidur merupakan keadaan hilangnyan kesadaran secara normal dan periodik (dr. L. Gunawan, 2001:7).
Sedang Hobson mengemukakan tidur yakni suatu aktifitas aktif khusus dari otak, dikelola oleh prosedur yang rumit dan tepat.
Guyton menambahkan bahwa tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang di alami seseorang, yang sanggup dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup
Dengan waktu tidur yang cukup dan kualitas yang memadai maka individu akan merasa segar bugar saat bangkit dan siap melaksanakan aneka macam aktifitas sepanjang hari dari pagi sampai malam.
Tiap individu idealnya mempunyai daur tidur yang teratur.
Ada orang yang begitu gampang tidur. Namun ada juga yang sulit untuk tidur.
Bisa sebab faktor fisik, bisa juga sebab non fisik menyerupai kasus kejiwaan.
Ada suatu teori dalam psikologi faal yang menyebutkan lamanya tidur pa¬ling tidak selama 8 jam perharinya.
Kurang dan lebih dari itu tidak sehat.
Namun teori itu dibantah.
Yang penting kualitasnya dan tidak melihat skala waktu, yang dimaksud kualitas yakni derajat nyenyak tidur dan kesejukan fisik dan batin saat yang bersangkutan bangkit tidur.
Semakin kurang nyenyak tidur ditambah dengan kegelisahan tidur yang semakin tinggi semakin berkuranglah manfaat tidur, yang bersangkutan gampang lelah dan sulit bekerja secara optimum.
Fisiologi tidur dan irama sirkadian
Tidur merupakan salah satu cara untuk melepaskan kelelahan jasmani dan kelelahan mental.
Dengan tidur semua lelah sanggup berkurang dan akan kembali mendapat tenaga serta semangat untuk menuntaskan problem yang dihadapi.
Semua makhluk hidup mempunyai irama kehidupan yang sesuai dengan beredarnya waktu dalam siklus 24 jam.
Irama yang seiring dengan rotasi bola dunia disebut sebagai irama sirkadian.
Pusat kontrol irama sirkadian terletak pada serpihan ventral anterior hypothalamus.
Bagian susunan syaraf sentra yang mengadakan acara sinkronisasi terletak pada substansia ventrikula retikularis medula oblongata yang disebut sebagai sentra tidur.
Bagian susunan saraf sentra yang menghilangkan sinkronisasi atau desinkronisasi terdapat pada serpihan restoral medula oblongata disebut sebagai sentra penggugah atau arousal state.
Secara umum dipercaya bahwa seorang yang sehat paling tidak, mempunyai irama sirkadian yang secara ketat berkoordinasi untuk membuat relasi optimal antara aneka macam macam organ dan system fisiologis dan lingkungan dalam waktu-waktu tertentu.
Jam biologis yang bertanggung jawab untuk koordinasi ini terletak di suprachiasmatic nuclei (SCN) dari hypothalamus dalam otak.
The SCN mengirim sinyal sinyal ke seluruh serpihan otak dan pada oskilator peripheral serta jaringan jaringan badan semua terkoordinasi dengan baik.
Secara umum belum diketahui dengan baik prosedur komunikasi antara SCN dan seluruh serpihan otak; diduga komunikasi ini melibatkan tembakan neuronal, pelepasan neurotransmitter dan cairan.
Komunikasi dengan bagian-bagian lain dari badan mungkin melibatkan nuclei di serpihan lain dari otak. (sumber)
Anda sekarang membaca artikel Memahami Tidur Dan Irama Sirkadian dengan alamat link https://gengjahak.blogspot.com/2010/09/memahami-tidur-dan-irama-sirkadian.html
Judul : Memahami Tidur Dan Irama Sirkadian
link : Memahami Tidur Dan Irama Sirkadian
Memahami Tidur Dan Irama Sirkadian
Oleh Dr. Diponegoro
Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Tidur yakni fenomena alami dan merupakan kebutuhan hidup insan yang utama. Tanpa tidur berdasarkan aneka macam penelitian orang tidak akan bisa bertahan lama.
Maka hampir seluruh aliran agama samawi menyinggung kasus tidur, dan ilahi menjadikannya sebagai serpihan dari istirahat.
Bahkan dari tidur ini banyak muncul ide-ide cemerlang dari tokoh-tokoh dunia. Secara fisiologis atau faali dengan tidur fungsi badan menjadi semakin baik.
Beberapa Pengertian Tidur
Tidur dalam bahasa latin disebut "somnus" yang berarti mengalami periode pemulihan, keadaan fisiologi dari istirahat untuk badan dan pikiran.
Menurut bebarapa jago ada bebeberapa definisi yang sanggup dikemukakan mengenai tidur.
Misalnya untuk orang tertentu tidur merupakan keadaan hilangnyan kesadaran secara normal dan periodik (dr. L. Gunawan, 2001:7).
Sedang Hobson mengemukakan tidur yakni suatu aktifitas aktif khusus dari otak, dikelola oleh prosedur yang rumit dan tepat.
Guyton menambahkan bahwa tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang di alami seseorang, yang sanggup dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup
Dengan waktu tidur yang cukup dan kualitas yang memadai maka individu akan merasa segar bugar saat bangkit dan siap melaksanakan aneka macam aktifitas sepanjang hari dari pagi sampai malam.
Tiap individu idealnya mempunyai daur tidur yang teratur.
Ada orang yang begitu gampang tidur. Namun ada juga yang sulit untuk tidur.
Bisa sebab faktor fisik, bisa juga sebab non fisik menyerupai kasus kejiwaan.
Ada suatu teori dalam psikologi faal yang menyebutkan lamanya tidur pa¬ling tidak selama 8 jam perharinya.
Kurang dan lebih dari itu tidak sehat.
Namun teori itu dibantah.
Yang penting kualitasnya dan tidak melihat skala waktu, yang dimaksud kualitas yakni derajat nyenyak tidur dan kesejukan fisik dan batin saat yang bersangkutan bangkit tidur.
Semakin kurang nyenyak tidur ditambah dengan kegelisahan tidur yang semakin tinggi semakin berkuranglah manfaat tidur, yang bersangkutan gampang lelah dan sulit bekerja secara optimum.
Fisiologi tidur dan irama sirkadian
Tidur merupakan salah satu cara untuk melepaskan kelelahan jasmani dan kelelahan mental.
Dengan tidur semua lelah sanggup berkurang dan akan kembali mendapat tenaga serta semangat untuk menuntaskan problem yang dihadapi.
Semua makhluk hidup mempunyai irama kehidupan yang sesuai dengan beredarnya waktu dalam siklus 24 jam.
Irama yang seiring dengan rotasi bola dunia disebut sebagai irama sirkadian.
Pusat kontrol irama sirkadian terletak pada serpihan ventral anterior hypothalamus.
Bagian susunan syaraf sentra yang mengadakan acara sinkronisasi terletak pada substansia ventrikula retikularis medula oblongata yang disebut sebagai sentra tidur.
Bagian susunan saraf sentra yang menghilangkan sinkronisasi atau desinkronisasi terdapat pada serpihan restoral medula oblongata disebut sebagai sentra penggugah atau arousal state.
Secara umum dipercaya bahwa seorang yang sehat paling tidak, mempunyai irama sirkadian yang secara ketat berkoordinasi untuk membuat relasi optimal antara aneka macam macam organ dan system fisiologis dan lingkungan dalam waktu-waktu tertentu.
Jam biologis yang bertanggung jawab untuk koordinasi ini terletak di suprachiasmatic nuclei (SCN) dari hypothalamus dalam otak.
The SCN mengirim sinyal sinyal ke seluruh serpihan otak dan pada oskilator peripheral serta jaringan jaringan badan semua terkoordinasi dengan baik.
Secara umum belum diketahui dengan baik prosedur komunikasi antara SCN dan seluruh serpihan otak; diduga komunikasi ini melibatkan tembakan neuronal, pelepasan neurotransmitter dan cairan.
Komunikasi dengan bagian-bagian lain dari badan mungkin melibatkan nuclei di serpihan lain dari otak. (sumber)
Demikianlah Artikel Memahami Tidur Dan Irama Sirkadian
Sekianlah artikel Memahami Tidur Dan Irama Sirkadian kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Memahami Tidur Dan Irama Sirkadian dengan alamat link https://gengjahak.blogspot.com/2010/09/memahami-tidur-dan-irama-sirkadian.html